AllthingsBeauty
allthingsbeauty-logo

Trik & Inspirasi
dari Pakar Rambut Unilever

13 Penyebab Rambut Bercabang dan Cara untuk Mengatasinya

Rambut bercabang bukan karena pemakaian catokan saja, ada banyak hal yang bisa menjadi penyebabnya!

ByNadyaJuly 31, 2023

Tipe Rambut Bercabang.>

Penyebab Rambut Bercabang.>

1. Keseringan Pakai Catokan dan Hairdryer.>

2. Mengikat Rambut Terlalu Kencang.>

3. Bleaching dan Cat Rambut.>

4. Smoothing atau Rebonding.>

5. Rambut Terlalu Panjang.>

6. Kebiasaan Membelah Ujung Rambut.>

7. Sering Keramas dengan Air Hangat.>

8. Cuaca.>

9. Tubuh Kekurangan Nutrisi.>

10. Menyemprotkan Parfum ke Rambut.>

11. Gesekan Handuk.>

12. Sarung Bantal Katun.>

13. Keseringan Menyisir.>


Cara Mengatasi Rambut Bercabang Tanpa Harus Dipotong.>

1. Kurangi Penggunaan Alat Styling.>

2. Pakai Shampoo yang Melembapkan.>

3. Konsumsi Protein, Zinc, dan Zat Besi.>

4. Rutin Pakai Conditioner dan Vitamin Rambut.>

5. Maskeran dengan Bahan Alami.>


Masalah rambut bercabang ditandai dengan ujung rambut yang pecah-pecah dan terlihat seperti mengelupas atau terbelah. Ini bukan rambut baru yang tumbuh di ujung ya, tapi ciri-ciri kerusakan rambut yang mulai parah. Apa sebenarnya penyebab rambut bercabang ini dan bagaimana cara mengatasi rambut bercabang?

Yuk, baca terus artikel ini, Hair Bae!

Tipe Rambut Bercabang.

infografik yang menjelaskan tipe-tipe rambut bercabang
Masuk dalam tipe apakah rambutmu? (Foto: Gilang Aditya)

Penting juga untuk mengenali tipe-tipe rambut bercabang untuk mengetahui seberapa parah kerusakan rambut yang kamu alami.

  • Tipe Klasik, ketika ujung rambutmu terbelah jadi dua bagian sama besar. Jika belum terlalu parah, kondisi ini dinamakan dengan baby split, dengan percabangan yang hanya terjadi di bagian ujung rambut. Tipe klasik lainnya adalah Y split, dengan cabang semakin terbelah ke tengah, membuat rambut terlihat seperti huruf ‘Y’.
  • Tipe Rambut Rapuh. Pertama, ada tipe taper dengan batang rambut belum terbelah tapi terlihat semakin tipis di ujung. Bagian ini akan rentan terhadap patah. Lalu, ada tipe incomplete. Batang rambut terlihat bercabang di tengah, sehingga membentuk lubang. Karena ini pula, tipe rambut bercabang ini dinamakan ’eye of a needle’ (lubang jarum).
  • Tipe Rambut Rusak Parah. Saat menemukan tipe ini pada rambutmu, artinya rambut sudah sangat rusak. Pertama, tipe tree dengan rambut bercabang dengan cabang-cabang kecil. Lalu, ada tipe feather, yang seperti namanya, membuat rambutmu terlihat seperti bulu.

Sekarang kamu mengerti kan, mengapa rambutmu sulit panjang, tidak peduli berapa banyak vitamin yang kamu minum?

Penyebab Rambut Bercabang.

Rambut disebut bercabang saat kutikula rambut terbelah menjadi dua atau lebih. Penyebab rambut bercabang disebabkan oleh rusaknya permukaan kutikula rambut.

Hal ini disampaikan langsung oleh Peter Bailey, Manajer Teknis Departemen Perawatan Rambut di Unilever Global.

Jika lapisan luar rambut terekspos kerusakan, rambut biasanya patah di bagian tengah, atau jadi bercabang (biasanya di bagian ujung rambut).

Saat kulit rambut sudah terbuka, maka masalah split ends tidak bisa dihindari. Nah, kenapa rambut bisa bercabang? Keep scrolling, Hair Bae!

1. Keseringan Pakai Catokan dan Hairdryer.

Tak bisa dipungkiri, suhu panas dari alat styling pasti bikin rambut kering. Kalau tak diimbangi dengan perawatan ekstra, rambut lambat laun akan rusak.

Belum lagi kebiasaan mengarahkan hairdryer atau menekan catokan pada bagian bawah, agar rambut cepat kering atau lurus. Hal Inilah yang membuat ujung rambut semakin cepat kasar dan bercabang.

2. Mengikat Rambut Terlalu Kencang.

Tarikan dan tekanan rambut yang terjadi berulang kali memang bisa menyebabkan rambutmu bercabang dan cepat patah. Ini juga berlaku untuk kamu yang pakai hijab, ya. Hindari mencepol rambut dengan terlalu kencang.

Saran kami, gunakan ikat rambut scrunchie yang bahannya halus di rambut. Atau, kamu juga bisa pakai jedai.

3. Bleaching dan Cat Rambut.

Bahan kimia yang digunakan dalam proses bleaching dan pewarna rambut dapat meningkatkan porositas rambut dan berpotensi bikin rambut jadi terasa lebih kering. Ya, nggak heran kalau ujung rambut yang kering menjadi bercabang.

4. Smoothing atau Rebonding.

Pada awalnya, rambut mungkin terasa halus dan lurus, tapi efek dari proses kimia rambut ini akan terlihat jelas setelah beberapa bulan. Rambut bisa menjadi kusam, kering, bercabang, bahkan rontok.

Saran kami, setelah melakukan proses smoothing dan rebonding, pastikan kamu juga melakukan perawatan di rumah. Bisa dengan pakai shampoo keratin atau hair spa seminggu sekali.

5. Rambut Terlalu Panjang.

Tahukah kamu? Wanita yang berambut panjang lebih sering mengalami masalah rambut bercabang dibanding mereka yang berambut pendek. Alasannya? Semakin panjang rambut, nutrisi dari akar semakin sulit untuk terdistribusi dengan baik hingga ke ujung rambut.

Selain rajin memberi vitamin atau serum rambut di ujung rambut, pastikan kamu juga rutin trimming. Gunting rambutmu sekitar 1-2 cm tiap 2 bulan sekali untuk membuang ujung rambut bercabang.

Baca Juga: Hair Branching Remover, Cara Baru Atasi Rambut Bercabang!

6. Kebiasaan Membelah Ujung Rambut.

Ketika menemukan ujung rambut bercabang, banyak yang tanpa sadar membelahnya hingga terputus. Rasanya seru!

Nah, asal tahu saja. Hal ini bukannya menyelesaikan masalah rambut bercabang, melainkan memperparahnya. Jika menemukan ujung bercabang, sebaiknya digunting saja.

7. Sering Keramas dengan Air Hangat.

Perhatikan deh, rambutmu akan terasa lebih kesat dan gampang kusut tiap keramas dengan air hangat. Suhu tinggi pada rambut bisa membuka kutikula. Dalam keadaan ini, rambutmu sangatlah rapuh. Inilah yang bisa berpotensi merusak rambut jika dilakukan terlalu sering.

Mandi dengan air hangat boleh-boleh saja, kok. Namun, jaga frekuensinya. Hindari melakukannya terlalu sering.

8. Cuaca.

wanita di bawah terik sinar matahari
(Foto: Shutterstock)

Banyak yang tak tahu kalau cuaca juga bisa menjadi penyebab rambut bercabang dan kering! Hal ini karena paparan berlebih dari sinar UV yang bisa merusak susunan protein pada batang rambut.

Tak hanya itu, rambut yang sering terpapar teriknya sinar matahari bisa terlihat kusam dan menjadi terang. Pada rambut hitam, warnanya bisa berubah agak kemerahan.

9. Tubuh Kekurangan Nutrisi.

Hair Bae, ada ratusan ribu rambut yang tumbuh di kepala. Untuk memberi ‘makan’ rambut-rambut ini, tubuh butuh usaha keras.

Nah, makanan untuk rambut ini didapat dari makanan yang kamu konsumsi. Karena itulah, kalau kamu sedang kekurangan nutrisi atau sedang sakit, rambut biasanya terlihat kusam, pecah-pecah, dan mudah rontok.

10. Menyemprotkan Parfum ke Rambut.

Parfum mengandung alkohol tinggi, yang tak cocok jika digunakan ke rambut. Kalau dipakai ke kulit sih, masih aman-aman saja. Alkohol yang terlalu tinggi ini bisa menghilangkan kelembapan alami rambut. Hasilnya, kering dan bercabang.

Kalau mau rambutmu wangi, pakailah parfum rambut beneran, misalnya spray vitamin dari Sunsilk. Vitamin ini masih mengandung alkohol, tapi dalam kadar yang aman untuk rambut!

11. Gesekan Handuk.

Kenapa rambut bisa bercabang? Salah satunya adalah karena mengeringkan rambut menggunakan handuk dengan cara digosok. Ini adalah kebiasaan yang menjadi penyebab rambut bercabang dan kering, tapi tak disadari banyak orang.

Meski terasa halus ketika disentuh, kebanyakan bahan handuk masih tergolong kasar untuk kutikula rambut. Sudah teksturnya kasar, digosok-gosok pula ke rambut. Batang rambut pun bisa tergores dan ‘luka’. Ini yang ujung-ujungnya akan membuat rambutmu bercabang.

12. Sarung Bantal Katun.

Sama seperti handuk, sarung bantal dengan bahan katun juga sebenarnya kurang baik untuk rambut. Gesekan rambut ke sarung bantal bisa menyebabkan kusut, yang mungkin menimbulkan risiko rambut patah dan bercabang. Tak hanya itu, gesekan ini juga bisa bikin kamu berkeriput, lho.

13. Keseringan Menyisir.

Rutin menyisir memang bagus untuk mendistribusikan minyak alami hingga ke ujung rambut. Namun, jangan sampai keseringan, Hair Bae! Menyisir rambut kusut membuatnya ikut tertarik dan bisa menyebabkannya ujungnya semakin rusak.

Cara Mengatasi Rambut Bercabang Tanpa Harus Dipotong.

Rutin potong ujung rambut adalah cara terbaik untuk mengatasi rambut bercabang. Namun, bagaimana kalau kamu tidak ingin melibatkan gunting untuk urusan ini? Nah, ikuti cara berikut!

1. Kurangi Penggunaan Alat Styling.

Mengurangi paparan suhu panas bisa mengubah kesehatan rambut secara drastis! Kalau mau rambut kering lebih cepat, kamu juga bisa berinvestasi pada handuk berbahan microfiber. Teksturnya halus dan sangat cepat menyerap air.

2. Pakai Shampoo yang Melembapkan.

Hindari pilih shampoo clarifying, karena rambut yang rusak sudah jelas membutuhkan pelembap.

3. Konsumsi Protein, Zinc, dan Zat Besi.

Zinc bisa didapat dari daging sapi dan ayam, serta kacang-kacangan. Zat besi dari daging merah, ikan, dan buncis. Protein dari telur, brokoli, alpukat, hingga keju.

4. Rutin Pakai Conditioner dan Vitamin Rambut.

Kalau tidak ingin rambut yang bercabang semakin menjalar ke mana-mana, gunakan cara ini. Fokuskan pemakaiannya di bagian ujung rambut.

5. Maskeran dengan Bahan Alami.

Sejumlah bahan alami, seperti minyak zaitun atau minyak kelapa memang melembapkan! Rutin pakai minyak ini selama 10 menit sebelum keramas, dan lihat hasilnya!

Nah, semoga penjelasan mengenai penyebab rambut bercabang ini bisa mengubah kebiasaanmu, ya. Semoga ujung rambutmu yang bercabang bisa berkurang!

Bagikan

Sign up to our newsletter and get exclusive hair care tips and tricks from the experts at All Things Beauty.

Berlangganan
wanita asia dengan rambut pendek

Jenis Produk

Editor's Choice: 10 Merk Conditioner yang Bagus untuk Rambut Kering dan Diwarnai
Mencari conditioner dengan harga terjangkau untuk merawat rambut kering, rusak karena diwarnai, hingga conditioner untuk pengguna hijab? Kamu ada di tempat tepat!