AllthingsBeauty
allthingsbeauty-logo

Trik & Inspirasi
dari Pakar Rambut Unilever

Hair Cares: Ananza Prili Bicara Beban Mental di Kalangan Gen-Z

Yang suka merasa insecure, yuk terapkan cara self-love a la Ananza Aprili berikut. Self worth bertambah, rasa insecure pun tiada!

ByMestikaOctober 16, 2023

Gen Z yang (Katanya) Sering Kena Mental.>

Konsep Beauty Privilege, Bikin Beban?>

Struggling-nya Seorang Ananza Prili.>

Heart to Heart, From Gen Z to Gen Z.>


Di era yang dipenuhi dengan tekanan sosial media dan standar kecantikan yang terkadang nggak realistis, bikin orang dikit-dikit ‘kena mental’. Tak sedikit juga Gen-Z yang sering merasa stres, depresi, dan merasa stuck

Merasa gangguan mental ini cukup serius, banyak juga content creator yang memilih untuk membagikan video seputar mental health sebagai edukasi. Anak muda dirasa perlu sebuah sudut pandang baru agar kesehatan mental tetap terjaga.

Nah, salah satu content creator yang menarik perhatian kami karena konten-kontennya yang relate banget dengan Gen-Z adalah Ananza Prili. Yep, cewek yang juga seorang hijab influencer ini selalu berbagi konten-konten motivasi agar para Gen-terus meng-upgrade diri dan meningkatkan self-love.

Hijaber yang punya nama lengkap Haydira Prili Ananza ini mengawali kariernya di bidang modelling dengan mengikuti ajang GADIS Sampul di tahun 2013. Sejak itu, Nanza cukup aktif melakukan photoshoot di majalah hingga beberapa brand produk kecantikan khusus remaja.

Nah, sejak 4 tahun lalu, Nanza memutuskan aktif berbagi video di akun Instagram dan TikTok-nya hingga menjadi content creator andalan para Gen-Z sampai sekarang.

Hmm, apa yang membuat Ananza tertarik dengan topik ini? Sebagai bagian dari Gen Z, gimana caranya memotivasi diri sendiri dan mengubah mindset? Yuk, simak obrolan kami dengan Ananza Prili berikut!

Gen Z yang (Katanya) Sering Kena Mental.

kutipan buku ananza aprili
(Foto: Instagram/ananzaprili)

Istilah ‘kena mental’ ini sering banget dijadikan jokes untuk para Gen-Z. Namun, sebenarnya ada hal nyata yang cukup serius di balik jokes ini. Dari survei pun, kesehatan mental Gen-Z pun sudah menjadi isu.

Sebagai bagian dari Gen-Z, menurut kamu, apa yang bikin generasi ini cukup struggling untuk maintain mental health mereka?

Menurutku, Gen-Z itu punya komunikasi yang to the point dan kritis. Itu yang bikin Gen-Z bisa struggling menghadapi segalanya. Namun, mungkin banyak juga yang masih belum paham mental health itu apa? Hal ini memang beda banget dengan mental disorder seperti anxiety, depresi, dan sejenisnya.

Mental health itu keadaan di mana individu mampu untuk mengatasi permasalahan kehidupan seperti stres. Pasti ada kan fase kita kadang merasa capek atau down, nah struggling-nya dengan mulai mencintai diri sendiri, menggali potensi diri, dan mengubah mindset jadi lebih baik.

Menurut kamu, sebenarnya struggling tiap generasi itu sama apa nggak?

Ada bedanya, sih. Yang bikin Gen-Z unik adalah karena kita lebih paham tentang teknologi dan bisa beradaptasi di era yang serba digital dengan cepat.

Gimana tanggapan kamu tentang Gen Z yang selalu dicap lembek atau bermental tempe?

Meskipun sering banget dicap lembek, Gen-Z juga punya sikap yang bisa bikin mentalnya tangguh. Kita juga nggak pernah takut untuk mencoba segala hal yang baru, lebih bersemangat dan percaya diri.

Konsep Beauty Privilege, Bikin Beban?

ananza aprili
(Foto: Instagram/ananzaprili)

“Lo cantik, lo punya kuasa!” atau “Dunia lebih gampang kalau lo cantik.” Akhir-akhir ini kita sering banget dengar kalimat seperti itu. Nah, kalau menurut Nanza gimana tuh?

Aku dukung banget kalau para cewek-cewek di luar sana ingin mempercantik diri. Tapi, perlu dipahami kalau itu tuh nggak segalanya.

Cantik fisik itu cuma cover-nya saja! Jangan sampai lupa kalau ada ‘dalamnya’ yang perlu dikembangin terus.

Jadi, inside dan outside itu harus seimbang, karena menurut aku modal tampang doang nggak cukup di zaman sekarang.

Sebagai cewek, beauty privilege dan beauty standard tertentu memberi pengaruh besar nggak ke pemahaman dan sudut pandang ke generasi ini?

Kalau menurutku sih ngaruh banget ya. Masih ada cewek-cewek remaja dan dewasa muda yang masih ngerasa insecure sama kecantikan fisik mereka. Padahal, percaya sama aku, semua cewek itu cantik! Para cewek Gen-Z juga nggak harus cantik seperti siapa pun. Just be yourself.

Dan, aku merasa nggak ada tuh standar kecantikan cewek Gen-Z itu harus seperti apa. Yang penting itu merawat diri, rapi dan presentable. Selesai!

Bagaimana cara kamu merawat diri?

Aku selalu melakukan hal-hal yang aku sukai, salah satunya skinkeran, bersihin wajah sehabis beraktivitas itu wajib banget! Aku juga selalu melakukan double cleansing dan menghindari produk perawatan yang mengandung alkohol, karena kulitku itu sensitif.

Nah, kalau untuk perawatan rambut, semenjak berhijab jujur aku sempat males banget ngerawat rambut. Eh rambutku jadi rusak! Tapi sekarang aku wajib banget pakai conditioner setelah keramas.

Lalu, aku juga rajin banget maskeran rambut tiap 2 hari sekali dan pakai serum rambut dan hair tonic supaya rambutku jadi lebih sehat dan nggak rontok.

Tip Editor: Kalau kamu juga punya masalah yang sama dengan Nanza, yaitu rambut rontok, hair tonic memang jadi salah satu solusi perawatan terbaik.

Kamu bisa pakai hair tonic dari Dove yang punya kombinasi formula canggih, yaitu Dynazinc dan Grapeseed Oil.

Struggling-nya Seorang Ananza Prili.

Sering memberi motivasi, tapi apa jadinya kalau si motivator ini yang justru butuh motivasi? Nanza juga pernah berasa di lowest level!

Kamu terbilang muda, tapi apakah ada hal atau sesuatu yang pernah bikin kamu terpuruk? Apa yang kamu lakukan untuk bangkit?

Waktu zaman sekolah dulu dari SMP sampai kuliah aku masih suka ngerasa insecure karena nggak sepintar teman-temanku yang lain. Jadinya pressure banget buat aku. Tapi, justru aku jadi semangat membara untuk bisa bangkit dan usaha 3 kali lebih ekstra mengejar ketertinggalan dari teman-temanku.

Aku juga lebih pede karena aku yakin yang bisa bikin aku bangkit ya diri aku sendiri. Aku selalu melakukan usaha yang terbaik dan hal-hal yang aku suka.

Pokoknya aku selalu ingat tujuan awalku itu apa, dan mulai melupakan masa lalu dan lebih semangat lagi ngejar impian-impianku.

Gimana awalnya kamu memutuskan untuk pakai hijab? Padahal kamu kan mengawali karier di bidang modelling?

Aku sudah berhijab dari kelas 2 SMA. Papaku sih yang selalu ngingetin, “Kapan pakai hijab?” Terus sewaktu-waktu aku kayak tersadar kalau ngerasa sudah banyak dosa, mau sampai kapan begitu.

Aku merasa bukan yang ‘tunggu baik dulu baru pakai hijab’, tapi justru ‘pakai hijab bakal jadi lebih baik’.

Apa perubahan yang kamu rasakan setelah memutuskan berhijab?

Awalnya aku sempet khawatir kalau pakai hijab itu bakal ngaruh banget ke kehidupan aku, khususnya kerjaanku yang memang berhubungan dengan modelling. Aku kan masih suka syuting-syuting iklan.

Tapi ternyata setelah berhijab, justru malah memengaruhi ke arah yang lebih positif. Nggak tau kenapa justru banyak opportunity dan rezeki yang terbuka setelah aku berhijab. Jadi ya, ngaruh banget!

Kalau kamu lagi down atau butuh me-time atau recharge, apa yang biasanya kamu lakukan?

Aku suka banget nyalon! Kayak spa-spa gitu, karena bisa bikin aku makin self-love dan jadi self-reward untuk diriku sendiri.

Heart to Heart, From Gen Z to Gen Z.

ananza aprili di acara Ramadan Youth Muslim
(Foto: Instagram/narasi.tv)

Kita sering lihat content-content kamu tuh selalu menginspirasi para Gen-Z untuk tetap percaya diri. Sebenarnya apa sih yang generasi sekarang butuhkan untuk membuktikan potensi diri mereka sendiri?

Ada banyak hal yang bisa dipelajari dan diusahakan untuk membuktikan potensi diri.

Kalau kamu masih ngerasa nggak berguna, nggak berharga karena nggak punya skill, kamu nggak bisa diem dan berharap keadaan berubah.

Caranya dengan menemukan potensi diri sendiri, ketahui apa yang terbaik buat diri sendiri, kembangkan mindset, bikin list untuk hal-hal menarik yang bisa dieksplor, cari kesempatan untuk belajar berbagai skill, evaluasi hal yang sudah kamu lakukan dan terakhir tentukan tujuan dan mimpi kamu.

Kenapa generasi sekarang harus upgrade diri? Kenapa mereka perlu tahu kualitas diri dan praktekin self-love?

Karena self-improvement itu penting banget! Kadang kita lupa kalau nggak cuma nilai-nilai akademis aja yang bikin kita berkualitas, tapi juga ada self-improvement yang harus ditunjukkan.

Generasi muda sekarang juga harus memanfaatkan waktu seproduktif mungkin, jangan buang-buang waktu untuk hal-hal yang nggak penting. Kamu bisa menemukan sesuatu hal yang justru menambah value kamu, contohnya olahraga, meditasi, atau ikut kelas apa saja

Nggak cuma itu, lakukan juga hal-hal yang bukan cuma untuk dirimu sendiri, tapi juga hal yang bisa ngebahagiain orang lain, entah itu keluarga atau memang orang lain yang butuh bantuan. Nah, kalau sudah tau apa yang kita mau, kita juga jadi lebih pede dan makin mencintai diri sendiri.

Kasih beauty tips kece dong buat para Gen-Z di luar sana supaya selalu percaya diri.

Harus totalitas! Jangan malas untuk merawat diri. Kamu bisa coba melakukan perawatan dan dandan buat diri sendiri. Nggak harus sering-sering ke salon atau treatment ke klinik. Pokoknya dilakukan sendiri rumah juga oke banget. Misalkan, coba DIY masker rambut, masker wajah dan luluran.

Stress, rasa insecure, dan merasa tidak berguna adalah sebuah perasaan yang bisa memengaruhi cara pandang kamu ketika melihat dunia. Dari Nanza, kita bisa belajar bahwa cara pandang ini bisa diubah dengan meningkatkan kualitas diri agar kamu bisa memupuk pemikiran kalau kita ini ‘berharga’. Di situlah kebahagiaan akan berkembang.

Yuk, mulai membahagiakan diri sendiri dari sekarang!

Bagikan

Sign up to our newsletter and get exclusive hair care tips and tricks from the experts at All Things Beauty.

Berlangganan
gaya rambut wajah berjerawat Half-up Top Knot for Short Hair

Gaya Rambut

8 Gaya Rambut agar Wajah Terhindar dari Jerawat
Selain mengurangi munculnya risiko jerawat, gaya rambut ini tak mengganggu aktivitas padatmu.